Kamis, 07 Juni 2012

EKSTASI / ECSTASY

TENTANG EKSTASI

Ekstasi ditemukan pada saat perang dunia ke II oleh seorang dokter Jerman untuk membuat serdadu yang sedang bertugas tetap kuat dan agresif, tapi ternyata efeknya malah membuat urat saraf terganggu dan kacau. Maka pada tahun 1947 oleh Konvensi Jenewa penggunaan ekstasi dilarang, baik untuk umum maupun pengobatan.

Menurut kamus bahasa Indonesia ekstasi adalah tablet yg mengandung zat adiktif yg mampu memacu kekuatan daya tubuh hingga berjam-jam dan menimbulkan perasaan senang, gembira, dan riang yg luar biasa terhadap sesuatu, mempunyai efek dapat menyerang susunan syaraf pusat (otak).


CIRI-CIRI
Seseorang yang mengkonsumsi ekstasi sangat suka keluar rumah terutama pada malam hari, senang dengan musik berirama cepat seperti house musik atau techno music, wajahnya tampak kelelahan, kulit kering, bibir pecah-pecah, dan keringat yang berlebihan. 

EFEK 
Ekstasi akan bereaksi setelah 20 sampai 60 menit setelah diminum, puncak efeknya berlangsung kurang lebih selama 1 jam dan berangsung-angsur hilang dalam waktu 4 sampai 6 jam.
reaksi tubuh saat mengkonsumsi ekstasi sebagai berikut :
1. Tubuh terasa ringan dan seperti akan melayang /fly,
2. Kaadang terasa kaku dibeberapa anggota tubuh seperti rahang, lengan, kaki,
3. Mulut terasa kering dan terkadang mual,
4. Pupil mata membesar dan jantung berdegup kencang,
5. Kadang-kadang sulit bernafas,
6. Timbul perasaan seolah-olah kita menjadi sangat hebat,
7. Hilangnya perasaan malu dan rasa percaya diri yang berlebihan,
8. Kepala terasa kosong, rileks, terkadang sensitif berlebihan dengan kejadian disekitar,
9. Saat efek berangsur hilang tubuh akan merasa sangat lelah dan tertekan.

EFEK SAMPING

Ekstasi memiliki sangat banyak efek samping mulai dari dehidrasi hebat sampai kematian. Berikut beberapa efek mengkonsumsi ekstasi pada organ-organ tubuh :

Otak
Ekstasi memacu kerja otak sehingga orang yang sedang dalam pengaruh ekstasi akan sulit mengendalikan diri dan tidak memiliki rasa malu, terkadang si pemakai merasa sedih atau gembira yang berlebihan, paranoid atau ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu yang tidak jelas.

Jantung
Ekstasi akan meningkatkan denyut jantung dan merintangi sinyal-sinyal ke otak yang pada kondisi normal dapat memerintahkan perlambatan detak tersebut. Beberapa sumber mengatakan untuk mengimbangi detak jantung yang cepat pengguna ekstasi mendengarkan musik dengan suara yang sangat keras dan beat yang cepat seperti house music atau techno music dengan menggoyangkan badan / kepala (tripping), mereka biasanya di tempat-tempat hiburan malam (clubbbing).

Ginjal
Dapat menyebabkan gagal ginjal, dikarenakan zat yang terkandung didalamnya membuat ginjal bekerja lebih keras.

Hati
Zat-zat kimia yang terkandung dalam ekstasi dapat melemahkan aktifitas sel-sel hati, yang berakibat tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit seperti hepatitis

Kulit
Mengkonsumsi ekstasi dapat membuat pembuluh darah mengalami pemanasan berlebihan dan pecah, perdarahan yang terjadi dalam tubuh akan mengakibatkan permukaan kulit terutama wajah akan mengalami bercak-bercak merah


Contoh perubahan wajah setelah 7 sampai 8 bulan mengkonsumsi ekstasi



Sharing artikel ini, semoga bisa jadi pelajaran buat kita semua.


Komentar positif kamu akan sangat berguna bagi perkembangan blog ini, silakan sharing cerita atau pengalaman kamu atau orang-orang disekitarmu, yang mau curhat juga boleh :D, admiin akan bantu sebisanya hehehehehe.
Tunggu artikel selanjutnya yaaaa.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar