Senin, 02 Juli 2012

MARIJUANA ! MEREKA MENYEBUTNYA BUDDHASTICK

Ganja | Cimeng | Buddhastick | Gelek | Rumput | Pocong | Texas Tea |

Pada artikel sebelumnya tentang ganja, kita sudah membahas tentang seberapa buruk efek ganja bagi tubuh manusia. Menurut penelitian lebih dari 90% pemakai narkoba berawal dari memakai ganja. Ganja diketahui banyak dihasilkan dari negara Kolumbia dan Meksiko. 

Marijuana atau ganja merupakan jenis narkoba yang paling banyak digunakan diseluruh dunia termasuk Indonesia. Menurut data kepolisian kasus penyalahgunaan ganja di Indonesia adalah yang terbesar dibanding penyalahgunaan narkoba jenis yang lain, yaitu mencapai ribuan kasus dan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan dilaporkan bahwa beberapa orang sudah menghisap ganja sebelum usia mereka mencapai 15 tahun.


Marujuana biasanya dihisap seperti rokok. Kadang-kadang pemakai membuang tembakau rokoknya kemudian menggantinya dengan daun ganja kering. Pengguna akan menghirup lebih banyak asap dan menahannya lebih lama dibandingkan dengan menghisap rokok. Bau ganja sangat tajam terutama ketika dibakar, sangat jauh berbeda dengan bau tembakau yang dibakar.

Ketika seseorang menghisap marijuana, biasanya pengaruhnya akan dirasakan dalam hitungan menit. Sensasinya akan langsung meningkatkan detak jantung, melemahkan koordinasi dan keseimbangan tubuh dan membuat keadaan pikiran seperti berimpi, biasanya keadaan ini memuncak dalam 30 menit pertama.

Dampaknya sangat parah terhadap paru-paru dan juga otak.

Karena tolerasi yang meningkat, efek fly-nya sudah mulai tidak terasa, pada tahap ini narkoba akan mendorong penggunanya untuk meningkatkan dosis atau memakai narkoba yang lebih kuat untuk mendapatkan hasil yang sama, hal ini terjadi termasuk pada pengguna sabu-sabu dan ekstasi serta narkoba jenis lainnya.

Share artikel ini sebanyak-banyaknya semoga bisa bermanfaat mencegah penyebaran narkoba yang semakin hari kian menghawatirkan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar